PT Gelora Mandiri Membangun Optimalkan IPAL untuk Pemanfaatan Limbah Cair

Home » News

Foto: Petugas pompa land aplikasi di PT GMM sedang mengecek operasional pompa dan pipa di area IPAL.

HALMAHERA SELATAN – PT Gelora Mandiri Membangun (GMM) terus menunjukkan kesungguhannya dalam menjaga lingkungan dan memperhatikan aspek sosial di setiap kegiatan operasional. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah mengoptimalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Melalui fasilitas ini, limbah cair kelapa sawit diolah hingga aman dan dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk organik, karena kandungan polutannya sudah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah.

Oleh karena itu menanggapi tudingan bahwa PT GMM membuang limbah cair dan mencemari lingkungan, Ari Rohman, Manajer ISPO PT GMM, membantah keras hal tersebut dan menegaskan bahwa tudingan itu tidak benar dan tidak berdasar.

“PT Gelora Mandiri Membangun memiliki sistem pengolahan limbah yang terintegrasi dan berfungsi baik, sehingga tidak mungkin melakukan pecemaran,” tegas Ari Rohman pada Jumat (17/10/2025).

Seperti penjelasannya, di PT Gelora Mandiri Membangun, seluruh limbah cair ditampung terlebih dahulu di sepuluh kolam IPAL yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Setiap tahap menjalani proses pengolahan, termasuk pemisahan lumpur dan cairan sebelum cairan tersebut didistribusikan ke lahan kelapa sawit sebagai pupuk organik.

Ia menambahkan, lumpur hasil pengolahan tidak dibuang, tetapi dimanfaatkan kembali sebagai pupuk bersama limbah padat seperti janjang kosong, cangkang dan serabut.

“Sementara limbah cair dipompa ke rorak-rorak di lahan kebun. Limbah dari kegiatan ini bukan limbah beracun,” tegasnya.

Pemanfaatan POME sebagai pupuk organik dilakukan berdasarkan Dokumen Adendum ANDAL RKL-RPL Type A, SK Kelayakan Lingkungan Hidup No. 37 Tahun 2021 dari DPMPTSP Kabupaten Halmahera Selatan, serta Surat Kelayakan Operasional (SLO) No. 503/31/2023 tentang pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah.

Ari menambahkan, PT GMM juga terus berupaya mencegah kebocoran limbah ke sungai atau permukiman warga. Salah satunya dengan pendistribusian limbah cair kelapa sawit ke lahan aplikasi (Land Aplikasi) melalui pipa hitam berbahan High Density Polyethelene (HDPE) berbahan kuat dan tahan tekanan tinggi.

Pemanfaatan IPAL dan pengolahan POME menjadi pupuk organik merupakan dua hal yang saling berkaitan. Penerapan IPAL bukan hanya kewajiban lingkungan, tetapi juga langkah strategis untuk mengelola limbah secara berkelanjutan dan bernilai tambah. (*)

Tags:
Share :