HALMAHERA – Dua gereja di Desa Yamli, Kecamatan Gane Barat Selatan Kabupaten Halmahera Selatan siap digunakan untuk kegiatan ibadah pada Hari Natal tahun 2023. Dua gereja ini adalah Gereja Immanuel dan Gereja Filadelfia, yang sebelumnya luluhlantak akibat gempa Halmahera pada tahun 2019 silam.
“Gereja itu buat kami sangatlah penting, sehingga perlu dijadikan prioritas untuk dibangun. Gereja selain sebagai tempat ibadah juga menjadi tempat kami berkumpul,” jelas Kepala Desa Yamli, Elyas Kadari ketika ditemui di lokasi pembangunan gereja.
Bantuan renovasi dua gereja tersebut disalurkan oleh PT Gelora Mandiri Membangun (PT GMM), sebuah perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit yang beroperasi di Halmahera Selatan. Dalam hal ini, PT GMM memberikan bantuan berupa bahan-bahan bangunan seperti pasir, batu bata, semen dan lain sebagainya untuk memperbaiki plafon, dinding, dan lantai gereja. Renovasi kedua gereja ini sudah mencapai 80%.
“Program perbaikan infrastruktur merupakan program andalan yang selama ini kami lakukan secara terus menerus. Lewat program perbaikan infrastruktur ini kami berupaya melakukan perbaikan fasilitas umum, dalam hal ini perbaikan jalan dan tempat ibadah,” jelas Humas PT GMM, Mahdi M. Nur.
Kerusakan infrastruktur di desa Yamli sebagai dampak dari gempa memang terbilang masif. Berdasarkan informasi dari Divisi Humas Polri, total ada 119 rumah warga dan dua gereja di kawasan Desa Yamli yang mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan sampai berat.
Sementara itu, terdapat tujuh warga Desa Yamli mengalami luka ringan dan satu orang luka berat. Gempa magnitudo 7,2 pada 2019 lalu juga memaksa 600 jiwa yang terdiri dari lansia, orang dewasa, anak dan balita mengungsi.
Berbagai bantuan yang disalurkan PT GMM untuk masyarakat Desa Yamli merupakan satu upaya nyata dalam rangka membantu pemerintah setempat mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat setempat.
“Banyak manfaat yang kami dapatkan di desa, sejak perusahaan berdiri. Dalam hal ini, jika masyarakat dulu taraf pencahariannya susah sekarang sudah membaik karena penerimaan karyawan. Akses jalan juga yang sudah dipersiapkan oleh perusahaan. Maka kami juga bersyukur, dengan adanya perusahaan kami bisa sejahtera,” tutur Elyas. (PR)
